Desa Cawet, Kecamatan Watukumpul – Kabupaten Pemalang Jawa Tengah (31/01/24). Kondisi geografis, khususnya pada Desa Cawet, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang yang berada di dataran tinggi pegunungan dan curah hujan yang tinggi memicu terjadinya bencana tanah longsor. Bahkan pada awal tahun 2000 an satu wilayah pemukiman di daerah Dusun Kramat Desa Cawet harus mengalami relokasi karena terdeteksi rawan longsor. Minimnya penanganan permasalahan bencana longsor untuk anak usia dini melatarbelakangi teakad Tim 1 KKN Universitas 2023/2024 Diponegoro untuk mengenalkan program SICEPAT (Simulasi Cepat Tanggap Bencana Longsor). Program ini diwujudkan melalui pencerdasan dan simulasi terhadap anak-anak Sekolah Dasar tentang pengertian longsor, penyebab longsor dan dampak longsor serta penangananya melalui fun experiment dan media visual menarik.

Program SICEPAT (Simulasi Cepat Tanggap Bencana Longsor) ini menyasar kepada anak-anak kelas 5 SD Negeri 01 Cawet yang berada di Dusun Kramat. Posisi bangunan SD Negeri 01 Cawet yang berada di bawah tebing mengharuskan anak-anak mengetahui bagaimana sikap yang harus diambil ketika bencana tanah longsor iu terjadi. Program ini dimulai dengan penjelasan menarik menggunakan video dan simulasi bencana longsor. Kemudia ditutup degan quiz seru berhadiah.

Program ini disambut antusias anak-anak kelas 5 SD Negeri 01 Cawet, hal ini dibuktikan dengan 90% anak-anak aktif dalam kegiatan simulasi dan sesi quiz. Menurut salah satu anak-anak kelas 5 SD Negeri 01 Cawet, “kegiatan ini sangat berguna ini di masa yang akan datang, karena kami jadi tahu bagaimana sikap yang harus diambil ketika terjadi bencana tanah longsor dan kebiasaan buruk yang harus kami ubah untuk mengurangi resiko terjadinya bencana tanah longsor”.

Penulis   : Shifak Febry Firdausi (Teknik Kimia)

DPL        : Muhammad Arief Zuliyan S. IP., LL.M

#cawetku #cawetmu #cawetkita #kknundiptim1 #p2kknundip #lppmundip #undip