Logo

Desa Cawet

Kabupaten Pemalang

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Menyulam Mimpi, Mewujudkan Harapan! Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP Membangkitkan Semangat Belajar Anak-Anak Desa Cawet Melalui Pencerdasan Wajib Belajar 12 Tahun

Menyulam Mimpi, Mewujudkan Harapan! Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP Membangkitkan Semangat Belajar Anak-Anak Desa Cawet Melalui Pencerdasan Wajib Belajar 12 Tahun

Invalid Date

Ditulis oleh Admin Desa Cawet

Dilihat 549 kali

Menyulam Mimpi, Mewujudkan Harapan! Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP Membangkitkan Semangat Belajar Anak-Anak Desa Cawet Melalui Pencerdasan Wajib Belajar 12 Tahun

Desa Cawet, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang. Pendidikan tidak sekadar merupakan hak, tetapi juga merupakan kunci untuk membuka pintu menuju masa depan yang cerah. Dalam masyarakat modern yang terus berkembang, peran pendidikan menjadi semakin krusial dalam membentuk individu, masyarakat, dan bangsa secara keseluruhan.

Pendidikan memberikan pondasi yang kokoh bagi perkembangan individu. Melalui pendidikan, seseorang tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis, tetapi juga mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kecerdasan emosional. Ini membuka pintu menuju peluang-peluang baru dalam kehidupan, baik dalam hal karir maupun pengembangan diri secara pribadi.

Namun, berdasarkan data yang diperoleh tahun 2022, anak putus sekolah di Indonesia tergolong tinggi khususnya di Desa Cawet, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang. Tingginya Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kecamatan Watukumpul, khususnya di Desa Cawet disebabkan beberapa faktor seperti, kondisi ekonomi, jarak sekolah yang jauh dari tempat tinggal, kurangnya kesadaran orang tua tentang pendidikan anak, dan mayoritas anak yang melanjutkan ke Pondok Pesantren Salaf untuk mendalami ilmu agama.

Menanggapi permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro Tahun 2024 berinisiasi untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ini dengan melakukan program kerja berupa Pendataan ATS (Anak Tidak Sekolah) dan Pencerdasan tentang WARNA (Wajib Belajar 12 Tahun)”.

Program ini diwujudkan melalui kegiatan pendataan ATS (Anak Tidak Sekolah) maupun APS (Anak Putus Sekolah) dan Sosialisasi wajib belajar 12 tahun serta pencerdasan dengan media menarik visual kepada anak-anak SD. Melalui media menarik visual kepada anak-anak SD diharapkan dari dalam diri anak-anak SD akan terbentuk keinginan dan pola pikir (mindset) untuk melanjutkan pendidikan sampai jenjang tertinggi agar mendapatkan jaminan hidup lebih layak di masa yang akan datang.

 

Njuhsekolahmaning merupakah website yang digunakan untuk memudahkan pendataan anak-anak yang tidak sekolah atau berpotensi putus sekolah dengan rentan usia 7-18 tahun. Tujuan dari pendataan ini adalah untuk mengidentifikasi anak-anak yang putus sekolah sehingga pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang layak. 


Program pencerdasan tentang WARNA (Wajib Belajar 12 Tahun) dilakukan di SD N 01 Cawet dan SD N 02 Cawet. Dengan sasaran pencerdasan yaitu kelas 5 dan 6 yang diikuti sekitar 25 anak setiap Sekolahnya. Dimana anak-anak sangat antusias dan aktif terhadap materi yang disampaikan, dari pencerdasan ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk menggapai cita-cita yang diimpikan.

Dengan adanya pendataan dan pencerdasan diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat anak-anak dalam melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi serta membantu pemerintah dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki akses yang setara.


Penulis: Lutfu Ferdinan Prasetya

DPL: Muhammad Arief Zuliyan, S.IP., LL.M.

Lokasi: Desa Cawet, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang


#kkntim1undip #p2kknundip # lppmundip #undip

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Cawet

Kecamatan Watukumpul

Kabupaten Pemalang

Provinsi Jawa Tengah

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia