PEMALANG (1/2/2024), Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tim I Universitas Diponegoro.
Mayoritas masayarakat Desa Cawet merupakan seorang petani dengan komoitas utama padi dan jagung. Namun, belum terdapat pengolahan limbah hasil panen yang dilakukan oleh petani baik limbah jagung maupun padi, umumya limbah panen hanya dibuang dan dibakar. Limbah organik sisa panen dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk sehingga memiliki nilai tambah. Dalam rangka untuk memanfaatkan limbah bonggol jagung sisa panen, TIM I KKN UNDIP 2024 melakukan sosialisasi tentang pengolahan limbah bonggol jagung menjadi bahan baku arang briket.
Briket adalah arang yang diolah lebih lanjut sehingga mempunyai daya serap yang tinggi terhadap bahan yang berbentuk larutan atau uap. Briket arang dapat dibuat dari berbagai macam bahan seperti sekam padi, kayu, serbuk gergaji, bongkol jagung dan tempurung kelapa. Secara sederhana briket adalah arang yang dihaluskan kemudian dipadatkan. Arang briket bonggol jagung memiliki banyak keunggulan, meliputi:
1. Mengurangi limbah boggol jagung
2. Daya tahan briket lebih lama.
3. Nyala bara lebih bersih.
4. Tidak berbau dan berasap.
5. Aman dan tidak meledak.
6. Panas nyala bara relatif lebih tinggi.
7. Rasa, bau, dan aroma makanan tidak berubah, tetap asli.
8. Non toksik (tidak beracun)
Peserta kegiatan sosialisasi yaitu petani Dusun Kramat, Desa Cawet serta jamaah tahlil Al-Mu’minin dukuh Gejos. Dengan adanya sosalisasi pengolahan bonggol jagung menjadi arang briket, diharapkan meningkatkan pengetahuan petani/masyarakat Desa Cawet tentang alternatif pengolahan sampah organik menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi.
Penulis : Muhammad Ainun Najib
DPL : Muhammd Arief zuliyan, S.IP., LL.M.
Lokasi : Desa Cawet, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang
#kknundiptim1 #p2kknundip #lppmundip #undip
Bagikan:
Desa Cawet
Kecamatan Watukumpul
Kabupaten Pemalang
Provinsi Jawa Tengah
© 2024 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini