Invalid Date
Dilihat 600 kali
Desa Cawet, Kec. Watukumpul, Kab. Pemalang (08/02/2023). Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2023, melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program kegiatan sosialisasi penyuluhan budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai solusi penanganan sampah organik yang nantinya diharapkan meningkatan nilai ekonomi dan pakan pendamping hewan peliharaan masyarakat seperti unggas dan berbagai jenis ikan, membuka lapangan kerja baru, serta sebagai bentuk pengabdian masyarakat di Desa Cawet melalui penerapan SDGs poin Ke-12. Program tersebut diikuti oleh divisi pengelola TPS3R Desa Cawet yang memiliki peran utama di garda terdepan dalam pemilahan limbah sampah.
Limbah sampah merupakan suatu permasalahan yang cukup serius di Desa Cawet dimana masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke perairan sungai, serta pemusnahan sampah dengan cara dibakar mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan dan efek rumah kaca. Hal inilah yang menyebabkan munculnya perhatian khusus bagi Kepala Desa untuk membangun tempat pengelolaan sampah.
“Tempat Pengelolaan sampah ini dibuat dengan tujuan agar warga Desa Cawet dapat memanfaatkan kembali berbagai limbah rumah tangga yang dihasilkan baik organik maupun non organik agar limbah tersebut tidak mencemari lingkungan” Ungkap Kepala Desa Cawet, Taufik Saleh. Uniknya, dengan adanya penyuluhan budidaya Maggot BSF yang dilaksanakan Tim KKN ini, sejalan dengan program kerja Kepala Desa dalam upayanya untuk memanfaatkan kembali limbah sampah organik yang berada di Desa Cawet.
Lalat Black Soldier Fly (BSF)
Maggot BSF merupakan tahap larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau memiliki nama latin Hermetia Illucens, yang mana lalat ini dapat ditemukan di wilayah tropis dan subtropis. Bentuk maggot mirip ulat, berbuku dengan ukuran larva dewasa 15 - 22 mm dan berwarna krem kecoklatan. Siklus hidup lalat BSF kurang lebih selama 40 - 45 hari dimana fase larva BSF adalah 14 - 20 hari sebelum bermetamorfosis menjadi prepupa, pupa dan lalat dewasa. Penggunaan maggot BSF merupakan kesempatan yang menjanjikan, karena selain dapat melakukan biokonversi limbah organik, maggot yang dipanen dapat berguna sebagai sumber protein untuk pakan ternak, sehingga dapat menjadi pakan alternatif pengganti pakan konvesional.
Pembelian Bibit Magot
Budidaya Magot Dengan Media Biopon
Banyaknya masyarakat yang memiliki hewan ternak di Desa Cawet juga menjadikan salah satu alasan bahwa output dari program kerja tersebut mendukung keberlangsungan pengelolaan sampah organik melalui pembudidayaan maggot yang akan dijalankan. Pada saat proses penyuluhan, terlihat antusiasme warga dalam berdiskusi dengan mahasiswa karena dinilai mudah dilakukan dan memiliki peluang yang menjanjikan. Harapannya dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut, petugas pengelola sampah dan masyarakat Desa Cawet dapat menjadikan budidaya maggot BSF sebagai inovasi dan peluang usaha serta membuka lapangan pekerjaan baru.
Oleh : KKN Tim 1 Undip Desa Cawet
#kknundiptim1 #p2kknundip #lppmundip #undip
Bagikan:
Desa Cawet
Kecamatan Watukumpul
Kabupaten Pemalang
Provinsi Jawa Tengah
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini