Logo

Desa Cawet

Kabupaten Pemalang

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

ALTERNATIF TEKNOLOGI SEDERHANA PANEN HUJAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KETERSEDIAN AIR TANAH SERTA MENGURANGI SAMPAH ORGANIK DI DESA CAWET MELALUI LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB)

Invalid Date

Ditulis oleh Admin Desa Cawet

Dilihat 915 kali

Desa Cawet, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang (08/02/2022), Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat mahasiswa dari jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro melalui program Kuliah Kerja Nyata Tim 1 Tahun 2023 membuat lubang resapan biopori untuk membantu meningkatkan ketersedian air tanah serta mengurangi sampah organik di Desa Cawet, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang melalui lubang resapan biopori (LRB).

Biopori biasa juga disebut dengan lubang resapan biopori merupakan lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 – 30 cm dan kedalaman sekitar 80 cm atau di dalam permukaan air tanah dangkal, tidak sampai melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang diisi dengan sampah organik. Sampah berfungsi menghidupkan mikroorganisme tanah, seperti cacing tanah. Cacing ini nantinya bertugas membentuk pori-pori atau terowongan dalam tanah (biopori). Penerapan teknologi lubang resapan biopori akan meningkatkan jumlah dan luas liang pori yang terbentuk kesegala arah di dalam tanah, dengan bertambahnya luas liang pori tersebut maka jumlah (volume) peresapan air kedalam tanah akan semakin meningkat karena air akan lebih mudah masuk ke dalam tanah. Pembuatan lubang biopori juga bermanfaat untuk mengoptimalkan kembali sampah rumah tangga khususnya sisa makanan menjadi mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi.

Pembuatan lubang resapan biopori di latar belakangi oleh menurunnya debit mata air yang terjadi pada Desa Cawet membuat warga kesulitan untuk mendapatkan air untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Keberadaan air tanah yang begitu dalam maka akan sulit dijangkau sehingga distribusi air menjadi tidak merata, maka sangat diperlukan penerapan teknologi tepat guna untuk bisa mengangkat air sungai bawah tanah dengan pembuatan lubang resapan biopori. Selain bermanfaat untuk menjaga kelestarian air tanah, lubang resapan biopori juga dapat membantu penanganan sampah organik rumah tangga.




Pembuatan Lubang Resapan Biopori, Pemalang, (19/01/2023)


Pembuatan lubang resapan biopori ini sangat mudah, yaitu dengan menggunakan pipa paralon diameter 3-12 inch, lalu diberi lubang menggunakan bor listrik dan ditutup menggunakan tutup pralon yang sudah dilubangi juga. Selanjutnya tanah di lubangi menggunakan bor tanah atau linggis dengan kedalaman kurang lebih (40-100 cm). Kemudian pipa paralon tersebut ditanam ke dalam lubang tanah. Setelah ditanam, lubang tersebut diisi oleh sampah-sampah organik seperti daun, sisa makanan, daun kering. Lubang biopori sebaiknya diletakan pada area terbuka yang akan terkena air hujan. Lubang resapan biopori dapat diletakan di halaman rumah, sekitar pepohonan, sekitar tempat parkir, dan tempat terbuka lainnya.


Sosialisasi dan Penyerahan Lubang Resapan Biopori Kepada Warga Desa Cawet, Pemalang, (26/01/2023)

Setelah proses pembuatan selesai, dilakukan sosisalisasi dan penyerahan lubang resapan biopori kepada warga Desa Cawet tepatnya pada tanggal 26 Januari 2023. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan akan menumbuhkan kesadaran masyarakat khusunya di Desa Cawet akan pentingnya menjaga pelestraian air salah satunya menggunakan lubang resapan biopori. Pelestarian air sudah semestinya dimulai dari sekarang, baik melalui hal-hal yang sederhana karna dapat mempunyai pengaruh yang besar untuk jangka panjang. 


Oleh : Inandhiya Ayu Ulayya

#kknundiptim1 #p2kknundip #lppmundip #undip



Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Cawet

Kecamatan Watukumpul

Kabupaten Pemalang

Provinsi Jawa Tengah

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia